29 April 2020

Bilangan Biner

Sistem bilangan biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. 

Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Sistem bilangan ini berfungsi sebagai dasar dari teknologi komputer modern. Bilangan biner digunakan untuk informasi biner dan juga satuan ukuran besarnya data.
Sistem bilangan biner bisa juga disebut dengan bit atau Binary digit. Pengelompokan biner dalam istilah komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Jangan sampai salah antara byte dan bit itu berbeda, 1 byte sama dengan 8 bit. Sistem coding komputer secara umum menggunakan sistem coding 1 byte. Bilangan biner yang digunakan hanya berisikan angka 1 dan 0, tidak ada angka yang lain.

Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan menggunakan angka 0 hingga 9 sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. Dari bilangan biner kita bisa mengkonversi ke bilangan desimal.  Bilangan desimal 0 diwakili dengan bilangan biner '0', begitu juga dengan bilangan desimal 1 diwakili dengan bilangan biner '1'. Kedua bilangan 1 dan 0 tersebut tidak berubah. Bilangan desimal 2 diwakili sebagai bilangan biner '10', 3 sebagai '11', 4 sebagai '100', 5 sebagai '101', dan seterusnya. 

Contoh konversi bilangan biner ke bilangan desimal.

a. Mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal
Mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal dapat dilakukan dengan mengalikan masing - masing digit dengan 2 pangkat bilangan tertentu, bilangan yang menjadi pangkat dari angka 2 tersebut ditentukan sesuai dengan posisi digit tersebut. 
Digit biner paling kanan dikalikan dengan 2 pangkat 0, digit kedua dari kanan dikalikan dengan 2 pangkat 1, dan seterusnya. 
Agar dapat lebih mudah dimengerti, berikut contoh mengubah bilangan biner “101” menjadi bilangan desimal.
Contoh:
Menghitung bilangan desimal dari bilangan biner 101

Bilangan desimal dari biner 101” adalah:

b. Mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner
Mengubah bilangan desimal ke biner dapat dilakukan dengan terus - menerus membagi bilangan tersebut dengan 2 sampai bilangan tersebut habis (sampai hasil bagi yang didapat adalah 0). Sisa pembagian tiap dilakukannya pembagian diurutkan terbalik dari kanan ke kiri, urutan angka - angka 1 dan 0 tersebut akan membentuk bilangan biner dari bilangan desimal tersebut. 
Agar dapat lebih mudah dimengerti, simak contoh di bawah.
Contoh:
Mengubah bilangan desimal 6 menjadi bilangan biner
Pertama-tama bagi 6 dengan 2, sisa pembagian yang didapat adalah 0, hasil pembagian adalah 3. Pembagian 3 dengan 2 memberikan sisa bagi 1 dan hasil bagi 1. Mulai dari sisa bagi 1 yang terakhir ini, tambahkan sisa bagi sebelumnya secara terurut, sehingga didapat bilangan biner 110. Bilangan biner 110 merupakan representasi bilangan biner dari bilangan desimal 6. 
6 : 2 = 3 (sisa 0) ; bilangan biner = 0 
3 : 2 = 1 (sisa 1) ; bilangan biner = 10 
1 : 2 = 0 (sisa 1) ; bilangan biner = 110 
Hasil konversi desimal ke biner ditulis sisa hasil pembagian dengan urutan dari bawah ke atas, maka bilangan desimal 6 bila diubah bilangan biner menjadi 110.

No comments: